Departemen PWK FT-UB menerima kunjungan dari delegasi Kyoto University, Jepang pada November 2024. Delegasi ini terdiri dari Associate Professor Kenichiro Onitsuka dan tiga mahasiswa, yaitu Takuto Iseri (S1), Miyuki Tauchi (S2), dan Hatsu Tanaka (S3).
Kunjungan ini menjadi ajang pertukaran pengetahuan di bidang perencanaan desa, dengan partisipasi dalam Simposium Desa yang diselenggarakan oleh Laboratorium Regional Development and Public Policy (RDPP). Dalam simposium tersebut, mahasiswa Kyoto University mempresentasikan hasil riset mereka dan terlibat dalam diskusi interaktif dengan mahasiswa, akademisi PWK FT-UB, dan peserta lainnya.
Selain simposium, Associate Professor Onitsuka juga memberikan kuliah tamu mengenai perencanaan dan inovasi desa di Jepang. Kuliah ini memperkaya wawasan peserta tentang pemanfaatan teknologi dan kebijakan dalam pengembangan desa, serta membuka peluang diskusi mengenai praktik pembangunan desa di Jepang yang dapat diterapkan di Indonesia. Sementara itu, ketiga mahasiswa Kyoto University turut menghadiri beberapa sesi perkuliahan bersama mahasiswa PWK FT-UB sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan dinamis.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, Tanaka-san (mahasiswa S3 Kyoto University) juga melakukan kunjungan ke dua desa di Indonesia sebagai bagian dari penelitian internship-nya. Desa pertama menerapkan konsep smart farming, yang mengintegrasikan teknologi modern dalam sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian. Sementara itu, desa kedua mengadopsi konsep digital village, yang memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan pengelolaan dan pelayanan desa secara lebih efektif. Melalui kunjungan ini, Tanaka-san mendapatkan wawasan langsung tentang berbagai inovasi penerapan teknologi dalam pembangunan pedesaan di Indonesia.
Secara keseluruhan, kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kerja sama akademik antara Kyoto University dan Universitas Brawijaya. Diharapkan kolaborasi ini dapat terus berkembang dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas, khususnya dalam pengembangan inovasi perencanaan desa yang berkelanjutan di masa depan.