Studio Perencanaan Permukiman Kota merupakan studio untuk merancang dan menganalisis berbagai sektor dalam perencanaan kota, termasuk permukiman, jalan, drainase, sanitasi, air bersih, dan persampahan. Kegiatan dalam studio ini mencakup survei terkoordinasi untuk mengumpulkan data primer dan sekunder, penyusunan laporan kondisi eksisting, analisis, serta perencanaan berbasis hasil survei dan analisis. Studio ini bertujuan untuk menghasilkan solusi perencanaan yang komprehensif dan berkelanjutan bagi lingkungan perkotaan.

Studio Perencanaan Desa berfokus pada perencanaan yang didasarkan dari potensi dan permasalahan desa dengan menggunakan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA). Kegiatan utama meliputi survei primer melalui wawancara dengan aparat desa serta melakukan berbagai observasi. Penyusunan laporan pendahuluan, analisis, dan perencanaan juga dilakukan guna mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.

Studio Perencanaan Kota berfokus untuk menghasilkan produk akhir Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang sesuai dengan regulasi. Kegiatan dalam studio ini meliputi survei primer dan sekunder, pengelolaan serta analisis data spasial secara menyeluruh, penyajian peta dan data lainnya yang mendukung. Keseluruhan proses dilakukan demi menghasilkan perencanaan kota yang strategis.

Studio Perancangan Kota berfokus pada perancangan kawasan koridor melalui analisis elemen fisik buatan dan alami. Kegiatan utama meliputi identifikasi potensi kawasan, perencanaan visualisasi desain yang dapat meningkatkan kualitas koridor, serta pemodelan bangunan menggunakan SketchUp. Seluruh proses dilakukan secara kolaboratif dalam tim untuk menghasilkan desain yang terintegrasi.

Studio Perencanaan Transportasi berfokus pada perencanaan dan evaluasi berbagai jenis transportasi umum, termasuk angkutan umum, pelabuhan, hingga bandara. Kegiatan utama mencakup analisis kinerja operasional dan pelayanan Selain itu, studio ini juga melibatkan kerja tim dalam penyusunan laporan dan analisis.

Studio Perencanaan Wilayah berfokus pada perencanaan berbagai sektor strategis, seperti industri, pariwisata, agropolitan, dan minapolitan. Kegiatan utama mencakup penyusunan dokumen rencana strategis, pengumpulan data primer dan sekunder melalui survei lapangan, serta analisis. Seluruh proses dilakukan secara kolaboratif dalam tim untuk menghasilkan perencanaan wilayah yang terarah dan berkelanjutan.
